Let Me Free Season 1
Jeon Jungra Present
Sorry for typo^^
Title: Let Me Free Season1 [Prolog]
Author: Xi Lutian
Cast: - Kim Jaera
- Kim Hyunra
- Jeon Jungkook
Support Cast: Belum ada, nanti di next chap
Genre: Sad, Hurt, Family life
Beautiful cover: Leen’sArt Design
Length: Chaptered
Recommended Song: T-Ara- Lies
Desclaimer: Cerita ini murni dari pemikiran saya waktu beres-beres rumah (?), Maaf jila ada kesalahan kata alias Typo, kesamaan tempat, waktu, latar, tokoh, dll.
Author: Xi Lutian
Cast: - Kim Jaera
- Kim Hyunra
- Jeon Jungkook
Support Cast: Belum ada, nanti di next chap
Genre: Sad, Hurt, Family life
Beautiful cover: Leen’sArt Design
Length: Chaptered
Recommended Song: T-Ara- Lies
Desclaimer: Cerita ini murni dari pemikiran saya waktu beres-beres rumah (?), Maaf jila ada kesalahan kata alias Typo, kesamaan tempat, waktu, latar, tokoh, dll.
“Kau mencoba mengambil semua yang kupunya, kau orang yang tak berperasaan, apakah kau tidak menyukaiku? Aku suka kita yang kekanak-kanakan….yang belum mengerti apa itu cinta.” –Jaera
“Aku memang orang yang tidak berperasaan, aku sangat membencimu, aku mencoba menjauhkan semua orang dari dirimu! Aku MEMBENCIMU” –Hyunra
“Jadilah kakak yang baik, aku bisa membedakan kalian berdua, aku mengetahui siapa yang kusayang….aku mengetahui diantara kalian mana yang baik dan mana yang jahat. Itu tertulis dalam wajah kalian.” –Jungkook
~~~~~~~~~~~~PROLOG~~~~~~~~~~~~
~Jaera Pov~
Hari ini adalah ulang tahun ke-17 ku…
Semoga saja hari ini ada seseorang yang memberiku kejutan ataupun hadiah^^
Karena dari sejak kecil..aku belum pernah mendapatkan satu hadiah pun L. Aku bahkan tidak mempunyai teman seorangpun…Aku sudah mencoba bergaul dengan teman-teman sekelasku, tetapi sayang…Mereka malah menjauhiku dan melihat ke arahku dengan tatapan jijik. Berbeda dengan eonnie, di seluruh penjuru sekolah pasti mengenalnya.
Semoga saja hari ini ada seseorang yang memberiku kejutan ataupun hadiah^^
Karena dari sejak kecil..aku belum pernah mendapatkan satu hadiah pun L. Aku bahkan tidak mempunyai teman seorangpun…Aku sudah mencoba bergaul dengan teman-teman sekelasku, tetapi sayang…Mereka malah menjauhiku dan melihat ke arahku dengan tatapan jijik. Berbeda dengan eonnie, di seluruh penjuru sekolah pasti mengenalnya.
Tetapi sekarang aku merasa aku ingin memasuki kamarnya…Apakah kamarnya juga sama sepertiku?
Huuiifftt….Tidak terasa aku sudah sampai di rumahku…
‘Sepi?’ batinku. Apakah mereka lupa akan hari ulang tahunku?
‘Sepi?’ batinku. Apakah mereka lupa akan hari ulang tahunku?
‘Apa ini? Tidak biasanya ada secarik kertas di atas meja, apakah ini sebuah kartu ucapan?’ batinku
Tanpa menunggu waktu yang lama, aku membuka secarik kertas itu. Aku membacanya dengan hati-hati.
‘Jaera kami pergi ke Pulau Jeju untuk merayakan ulangtahun Eonniemu, kamu jaga rumah yah~, cuci pakaian, dan beres-beres rumah…Kami pergi dulu^^’
“Apa ini?” kagetku. Tanpa kusadari cairan bening itu sudah memenuhi pipiku. Aku meremas kertas itu dan membuangnya asal. Aku lari menuju kamar Hyunra eonnie, entah kenapa aku merasakan kalau disana ada sesuatu yang harus kuketahui.
~Jaera Pov End~
~~At Hyunra’s Bedroom~~
~Author Pov~
~Author Pov~
Jaera memasuki kamar kakaknya. Dia terkagum melihatnya. Jaera tersenyum..dia langsung menaiki kasur Big Size Hyunra dan melompatinya.
“Waahh..ada boneka hello kitty^^” riang Jaera…Jaera hendak membawa boneka Hello Kitty yang terletak di atas kasur, tetapi ekor matanya menangkap sesuatu yang lebih menarik.
“Buku Diary?” ucap Jaerabermonolog. Perlahan tapi pasti Jaera membuka buku tersebut dan membacanya dalam diam.
“Buku Diary?” ucap Jaerabermonolog. Perlahan tapi pasti Jaera membuka buku tersebut dan membacanya dalam diam.
‘Dear Diary,
Aku melancarkan tipu dayaku kepada kedua orangtuaku terlebih dahulu, aku berbohong kepada mereka bahwa Jaera memiliki penyakit yang bisa menular dan mematikan. Awalnya mereka tidak mempercayaiku, mereka ingin terlebih dahulu memeriksa Jaera…untung saja aku berhasil meyakinkan mereka dengan kata-kataku..bahwa aku adalah saudara kembarnya dan aku dapat merasakan apa yang dia rasa dan alami.’
Aku melancarkan tipu dayaku kepada kedua orangtuaku terlebih dahulu, aku berbohong kepada mereka bahwa Jaera memiliki penyakit yang bisa menular dan mematikan. Awalnya mereka tidak mempercayaiku, mereka ingin terlebih dahulu memeriksa Jaera…untung saja aku berhasil meyakinkan mereka dengan kata-kataku..bahwa aku adalah saudara kembarnya dan aku dapat merasakan apa yang dia rasa dan alami.’
Jaera meneteskan air matanya…dia melihat tanggal dimana kakaknya menulis catatan ini.
“Ini…adalah tanggal aku lulus dari sekolah dasar…” lirih Jaera. Jaera menghapus air matanya dan kembali membuka lembar berikutnya.
‘Dear Diary,
Hari ini aku berhasil meyakinkan semua temanku di sekolah’
Hari ini aku berhasil meyakinkan semua temanku di sekolah’
Jaera meremas kertas itu…tanggal yang terdapat adalah hari pertama ia memasuki sekolah menengah pertama. Jaera dengan perasaan kesal mulai membuka lembar berikutnya.
‘Dear Diary,
Hari ini aku berhasil meyakinkan seisi sekolah bahwa Jaera memiliki penyakit yang menular dan mematikan. Meskipun sedikit susah..karena ada yang tidak mempercayainya, aku sempat menyerah..tetapi kemudian aku memberinya uang dan memerintahkan dia untuk tutup mulut..dia pun menyetujuinya..dasar Mata Duitan!’
Hari ini aku berhasil meyakinkan seisi sekolah bahwa Jaera memiliki penyakit yang menular dan mematikan. Meskipun sedikit susah..karena ada yang tidak mempercayainya, aku sempat menyerah..tetapi kemudian aku memberinya uang dan memerintahkan dia untuk tutup mulut..dia pun menyetujuinya..dasar Mata Duitan!’
CKLEK
Pintu kamar terbuka..menampilkan seorang wanita yang memiliki wajahtidak jauh berbeda dengan Jaera.
PLAK
Jaera langsung menampar wanita tersebut yang tak lain Hyunra,kakaknya sekaligus kembarannya sendiri, Hyunra langsung terjatuh ke atas lantai sembari memegang pipinya yang merah.
“Kenapa kau melakukan ini kepadaku HYUNRA??!!” bentak Jaera
“Oh..kau sudah mengetahuinya Jaera?” tanya Hyunra tanpa ada nada penyesalan dalam kalimatnya
“Kenapa ka-“
“Jaera!! Apa yang kau lakukan kepada kakakmu?” tanya Ny. Kim
“Eomma..hiks..jaera..hiks..menamparku” sahut Hyunra
“Eomma..dengarkan ak-“
“Kha(pergi)! Kha!” potong Ny. Kim
‘Aku pemenangnya’ batin Hyunra tertawa senang.
“Oh..kau sudah mengetahuinya Jaera?” tanya Hyunra tanpa ada nada penyesalan dalam kalimatnya
“Kenapa ka-“
“Jaera!! Apa yang kau lakukan kepada kakakmu?” tanya Ny. Kim
“Eomma..hiks..jaera..hiks..menamparku” sahut Hyunra
“Eomma..dengarkan ak-“
“Kha(pergi)! Kha!” potong Ny. Kim
‘Aku pemenangnya’ batin Hyunra tertawa senang.
~~Jae Ra’s Place~~
07.00 PM KST
07.00 PM KST
Jaera berjalan dijalanan sepi dan gelap..ia sudah menggerakkan kakinya entah berapa jam. Jaera hanya membawa beberapa pakaiannya dan tabungan yang telah ia kumpulkan ke dalam tas yang sedari tadi setia berada di punggungnya. Hatinya sangat sakit..mengetahui kakaknya sendiri yang menjauhkan orang-orang yang berada di sekitarnya.
“Uangku hanya 1.000.000 Won..apakah ini cukup untuk membiayai hidupku selamanya?” ucap Jaera bermonolog tanpa menghentikan langkah kakinya.
“Kurasa aku harus mencari tempat untuk berteduh…” sambungnya sembari merasakan air yang turun dari langit.
“Apa itu sebuah gubuk? Dewi fortuna sedang memihakku kali ini^^” ucap Jaera dan berlari menuju sebuah gubuk yang tidak jauh berada di depannya. Gubuk yang hanya terbuat dari kayu dan atap yang terbuat dari jerami.
“Kurasa aku harus mencari tempat untuk berteduh…” sambungnya sembari merasakan air yang turun dari langit.
“Apa itu sebuah gubuk? Dewi fortuna sedang memihakku kali ini^^” ucap Jaera dan berlari menuju sebuah gubuk yang tidak jauh berada di depannya. Gubuk yang hanya terbuat dari kayu dan atap yang terbuat dari jerami.
Jaera duduk disana sembari menekuk lututnya…karena kedinginan. Hujan tidak menandakan akan menghentikan airnya….Sebaliknya..hujan semakin deras mengguyur tempat Jaera.
“Huuiifftt..dingin..….aku harus tidur, agar tidak terlalu merasakan hawa dingin iniJaera meniup tangannya yang sedingin es. Perlahan tapi pasti Jaera mulai menutup matanya perlahan dan tertidur….
~~Keesokannya~~
“Eungh…” Jaera mulai terbangun dari tidurnya. Ia terheran melihat sekitarnya..kamar yang cukup luas dan di dominasi warna putih.
“Apakah aku sudah mati?”
“Kau sudah sadar?”
“Kau sudah sadar?”
TBC
LEAVE YOUR COMMENT AFTER READ
DON’T BE SIDERS
DON’T BE PLAGIATOR
Note : This blog does not provide a download link [Fanfiction] Let Me Free - Jungkook x Jaera (OC) [JaeKook Couple]mp3.
0 komentar:
Post a Comment